Regina F. Mareta saat memimpin jalannya pertandingan. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Mengukir prestasi, tak semudah membolak balik telapak tangan. Semuanya butuh proses dan pasti menguras energi serta fikiran.
Kalimat tersebut rasanya tepat di alamatkan kepada oleh Regina Fricilla Mareta. Dara cantik asal Desa Desaberu, Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat kini menjadi salah satu pengadil lapangan olahraga Bola Basket di Nusa Tenggara Barat dengan lisensi B2 Provinsi.
Selama berkarir di wasit sejak 2017 lalu, Egin-begitu akrabnya disapa membuktikan kualitasnya, terlebih malang melintang memimpin di berbagai event. Sebut saja Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) NTB hingga mendapat kepercayaan terjun di kegiatan bergengsi yaitu Basket Development League (DBL) tahun 2018 lalu.
“Memimpin pertandingan bergengsi, tentu suatu kebanggaan. Bukan saja untuk pribadi, tetapi mengangkat juga nama baik keluarga,” ungkap Regina usai memimpin laga pada event AMMAN Basket Ball Turnament 2022 yang berlangsung di Lapangan Perbasi, Alun-Alun Kota Taliwang.
Meskipun demikian, dirinya tetap bersyukur dan menyampaikan rasa terima kasih kepada setiap panitia penyelenggara yang selalu melibatkannya menjadi salah satu pengadil lapangan.
“Kepercayaan yang diberikan oleh panitia, harus di bayar dengan kinerja yang bagus. Tidak merugikan dan tidak menguntungkan tim lain. Karena setiap keputusan wasit mendapat sorotan,” bebernya.
Mengenai motivasi yang membawanya terjun menjadi wasit, Egin menuturkan bahwa itu berawal saat dirinya mengenyam pendidikan kuliah di IKIP Mataram.
Saat itu, tutur Regina, Dekan Fakultas meminta agar dirinya untuk masuk ke dunia wasit Basket lantaran dirinya memiliki potensi. Ditambah dengan skill serta pengalaman Regina berkarir sebagai atlet basket.
Selain itu, tambah Egin, dalam kurun waktu tersebut minim sekali kompetisi basket yang mempertandingkan kategori umum untuk perempuan. Yang ada kategori umum laki-laki, pelajar laki-laki dan perempuan.
Nah, karena dihadapkan dengan kondisi yang tidak memungkinan, akhirnya mulai fokus dan menekuni bidang wasit.
“Ibu dan bapak support penuh. Beliau juga tetap mengingatkan bahwa menjadi wasit itu harus adil,” tutur gadis cantik dari pasangan Masturi dan Arisudedi Indra Utama itu.
Disinggung mengenai rencana karir menjadi wasit, Ia mengatakan, bahwa dirinya ingin mengejar untuk mendapatkan lisensi B1 Nasional hingga lisensi A Nasional sebagai wasit Bola Basket.
“Mengejar lisensi tersebut tidaklah mudah. Tentu membutuhka dukungan dari orang tua dan juga pemerintah,” pungkasnya. (deP)